CIANJUR, – Rintik hujan yang mengguyur Kampung Cipicung pada Kamis malam (25/9/2025), tidak menyurutkan semangat ratusan warga. Mereka tetap memadati lokasi acara untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh masyarakat RT 003/RW 002, Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur.
Acara yang berlangsung khidmat tersebut tidak hanya dihadiri oleh warga Kampung Cipicung, tetapi juga oleh masyarakat dari wilayah sekitar. Tampak hadir pula perwakilan dari Pemerintah Desa Babakankaret dan pengurus RT/RW tetangga, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kegiatan keagamaan ini.
Dalam sambutannya, Ustadz Asep, selaku Kasi Kesra yang mewakili Pemerintah Desa, menyampaikan himbauan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Yang cukup menarik perhatian, ia juga mengulas penyebab terhentinya sejumlah bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), bagi beberapa warga.
"Terdeteksi adanya penerima manfaat yang terlibat dalam judi online. Hal inilah yang kemudian menyebabkan nama mereka dikeluarkan dari daftar penerima bantuan," jelas Ustadz Asep, mengingatkan bahwa perilaku tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga menghambat bantuan untuk yang benar-benar membutuhkan.
Sementara itu, dalam tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Arifin, seluruh jamaah diajak untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Ustadz Arifin menekankan bahwa bukti cinta sejati kepada Allah SWT adalah dengan mengikuti dan mencontoh adab serta perilaku Baginda Nabi dalam kehidupan sehari-hari. "Dengan menghidupkan sunnah-sunnah Nabi, insyaallah kita akan meraih cinta-Nya dan kehidupan yang penuh berkah," pesannya.
Di akhir acara, perwakilan panitia menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat, para tamu undangan, dan semua pihak yang telah berpartisipasi. Meskipun cuaca kurang bersahabat, acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses berkat semangat kebersamaan yang tinggi.
Kegiatan maulid ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga pengingat bagi seluruh masyarakat untuk senantiasa meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta kepedulian terhadap lingkungan sosial sekitar.
Nang.