CIANJUR, – Ketua Benteng Independen Cianjur Raya (BICARA), Nendi Runendi, SH., melakukan kunjungan kerja ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Senin (13/10). Pertemuan ini difokuskan untuk membahas keluhan warga mengenai dugaan pencemaran air akibat limbah pabrik makanan ringan (ciki) di Kampung Sukamaju, Desa Haurwangi.
Nendi dalam kesempatan itu menyampaikan, masyarakat setempat telah merasakan dampak langsung dari aktivitas pabrik tersebut. Air yang sebelumnya menjadi sumber kehidupan warga, kini diduga tercemar dan tidak lagi layak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami datang untuk meminta kejelasan serta tindakan tegas dari pemerintah daerah. Dampak limbah ini sudah dirasakan langsung oleh warga, dan kami tidak ingin ini berlarut-larut,” tegas Nendi, menekankan urgensi penanganan masalah ini.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan BICARA, Kepala DLH Cianjur, Komarudin, menyambut baik langkah koordinasi ini. Ia memastikan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengecekan lapangan (crosscheck) untuk memverifikasi kondisi faktual di lokasi.
“DLH akan turun langsung ke lokasi. Jika nantinya ditemukan pelanggaran terhadap aturan lingkungan, maka penegakan hukum akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku,” jelas Komarudin.
Lebih lanjut, Komarudin menyoroti pentingnya aspek administratif. Ia menginstruksikan agar dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kelengkapan perizinan usaha pabrik, termasuk izin produksi dan klasifikasi kegiatan usaha yang tercatat dalam sistem Online Single Submission (OSS).
Kunjungan BICARA ini menjadi bentuk komitmen nyata organisasi masyarakat dalam mengawal isu-isu lingkungan hidup. Langkah ini diharapkan dapat memastikan hak dasar warga untuk mendapatkan lingkungan yang bersih dan sehat tetap terlindungi, serta mendorong akuntabilitas dunia usaha dan pemerintah daerah.
Najib
