BSMoBSMlBSYlTpG8Tfd5TfM5BA==

Dari "Tempat Seram" Jadi Primadona Wisata, Saung Sawah Citengkor di Cianjur Viral Berkat Konsep "Healing" dan Kepedulian Sosial


Cianjur, – Kesederhanaan dan kedamaian suasana pedesaan di Saung Sawah atau Homestay Citengkor, yang terletak di Kp Citengkor, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, berhasil menyita perhatian ribuan warganet. Tempat yang menawarkan hamparan sawah hijau, udara sejuk pegunungan, dan nuansa tradisional Sunda ini kini menjadi destinasi viral untuk "healing" dari kepenatan kota.


Di balik popularitasnya yang meledak, tersimpan kisah inspiratif seorang pemuda lokal, Jay (45), yang memiliki visi mulia untuk membangkitkan perekonomian warga melalui sektor pariwisata. Baginya, viralnya tempat ini adalah bonus dari upaya panjang memberdayakan potensi alam dan masyarakat Naringgul.


"Wilayah ini sebelumnya bisa dikatakan seram dan sepi. Kini, berubah menjadi tempat wisata yang tak hanya indah, tetapi juga masih menjadi habitat burung Elang Jawa dan kita bisa mendengar suara Owa Jawa," tutur Jay, Sabtu (18/10/2025).


Awalnya, Jay dan komunitasnya hanya ingin menyediakan tempat peristirahatan sederhana bagi para pelintas yang menikmati keindahan alam Naringgul. Namun, ketenangan dan keasrian lokasi rupanya memikat banyak orang.


“Awalnya kami hanya ingin membuat tempat istirahat bagi wisatawan yang lewat. Ternyata, respons masyarakat sangat positif karena suasananya yang alami dan tenang. Dari situlah kami berinisiatif mengembangkannya menjadi homestay dan destinasi wisata keluarga,” jelasnya.


Homestay Pondok Citengkor tidak hanya menawarkan penginapan bernuansa Sunda dengan pemandangan langsung ke Air Terjun Cilukut, tetapi juga berbagai aktivitas wisata. Pengunjung dapat berkeliling sawah, menikmati kuliner khas Sunda seperti Goreng Emplod, serta memanfaatkan fasilitas pendukung seperti warung kopi (warkop), mushola, toilet, dan area parkir yang luas.


"Konsep kita lebih ke budaya Sunda yang kini semakin punah. Kami berusaha mengangkat dan melestarikannya kembali melalui pengalaman wisata yang autentik," ucap Jay.


Yang tak kalah menarik, Jay menerapkan kebijakan tiket masuk gratis. Ia ingin wisata ini benar-benar bisa dinikmati oleh semua kalangan.


"Tiket masuk tidak dikenakan biaya alias gratis. Silakan bagi masyarakat yang mau berlibur sekaligus berswafoto di Saung Sawah Citengkor, tinggal datang saja. Yang bayar itu jajan, makan, menginap, dan sewa tenda untuk berkemping," tegasnya.


Kehadiran Homestay Citengkor diharapkan Jay menjadi berkah dan sumber ekonomi baru, tidak hanya bagi pengelola tetapi juga bagi warga sekitar yang terlibat dalam rantai pasoknya, mulai dari penyedia bahan makanan hingga tenaga kerja.


"Semoga Homestay Pondok Citengkor bisa lebih berkembang dan maju, sehingga ke depannya kami dapat terus menambah dan meningkatkan fasilitasnya untuk kenyamanan pengunjung," pungkasnya penuh harap.


Di media sosial, tempat ini ramai dipuji warganet. Banyak yang menyebutnya sebagai surga "healing alami" yang berhasil menghadirkan ketenangan jiwa jauh dari hiruk-pikuk kehidupan urban, membuktikan bahwa ketenangan dan keindahan alam adalah kombinasi yang tak tertandingi.


Nang.

Type above and press Enter to search.