BSMoBSMlBSYlTpG8Tfd5TfM5BA==

Bentrok Antar-Kelompok di Cengkareng Berawal dari Tarik Paksa Sepeda Motor


JAKARTA, — Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Cengkareng, Jakarta Barat, meredakan keributan yang melibatkan sejumlah orang dari organisasi kemasyarakatan (ormas) BPPKB Banten dan kelompok yang diduga dari komunitas Mata Elang (Matel) Kupang, Senin (10/11/2025). Insiden yang memicu ketegangan di kawasan Flyover Cengkareng itu berawal dari persoalan penarikan paksa sepeda motor.


Berdasarkan keterangan yang dihimpun, keributan pertama kali terjadi sekitar pukul 12.15 WIB di traffic light (TL) Perempatan Cengkareng, Jalan Outer Ring Road. Penyebabnya, anggota BPPKB Banten merasa tidak dihargai karena motor salah satu kadernya tetap hendak ditarik paksa oleh kelompok dari Matel Kupang, meski telah menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) dan atribut ormas.


"Anggota Ormas BPPKB Banten merasa tidak dihargai karena sudah menggunakan atribut ormas dan menunjukkan KTA, tetapi masih dilakukan penarikan sepeda motor dan diminta biaya Rp 3 juta," ujar seorang sumber yang mengetahui kronologi kejadian, Selasa (11/11/2025).


Upaya mediasi yang dilakukan oleh Ketua BPPKB setempat, Anwar (yang juga dikenal dengan panggilan Nenen), kepada pihak kelompok yang dipimpin Roni dari Matel Cengkareng disebut tidak menemui titik terang. Kegagalan mediasi itulah yang memicu keributan pertama.


Dalam keributan itu, seorang warga bernama Tomy Hutahuruk (50) menjadi korban. Pria wiraswasta yang tercatat sebagai karyawan PT Mitracol Sarana Jaya itu diduga menjadi sasaran penikaman oleh pihak yang diduga dari kelompok BPPKB.


Saksi mata, Aldo (36), rekan satu perusahaan dengan Tomy, menyebutkan bahwa insiden penikaman terjadi sekitar pukul 11.50 WIB di Jalan Kamal. Saat itu, Aldo dan rekan-rekannya, termasuk Tomy, sedang melintas dan tertahan oleh sweeping yang dilakukan kelompok BPPKB.


"Kelompok BPPKB menemukan rekan pelaku penarikan kendaraan dan langsung melakukan penikaman kepada Tomy Hutahuruk," jelas Aldo.


Ketegangan tidak berhenti di situ. Sekitar pukul 12.15 WIB, kelompok BPPKB dilaporkan bergerak menuju kantor PT Mitracol Sarana Jaya yang terletak di Perempatan Daan Mogot. Di lokasi kedua ini, kembali terjadi keributan antara kelompok tersebut dengan sejumlah orang dari komunitas lain.


Mendapat laporan warga, personel Polsek Cengkareng dan Koramil Cengkareng tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB untuk melakukan pengamanan.


Kapolsek Cengkareng, Kompol Fernando Saharta Saragih, memimpin mediasi langsung antara kedua kelompok yang bertikai mulai pukul 12.35 WIB. Proses mediasi berhasil meredakan ketegangan dan keributan dinyatakan reda sekitar pukul 14.00 WIB.


"Keributan berhasil didamaikan dan selanjutnya permasalahan ditangani oleh Polsek Cengkareng," kata Kompol Fernando.


Meski situasi telah kondusif, aparat keamanan masih disiagakan di lokasi hingga pukul 14.30 WIB untuk mengantisipasi potensi gesekan lanjutan. Insiden ini sempat mengganggu kelancaran lalu lintas.


"Arus lalu lintas di sekitar Flyover Cengkareng – Jl. Daan Mogot Raya sempat dialihkan guna menghindari kemacetan dan potensi keributan susulan," tandasnya.


Hingga berita ini diturunkan, penyidikan masih dilakukan untuk mendalami peristiwa, termasuk mengidentifikasi pelaku penikaman yang diduga berasal dari kelompok BPPKB. Situasi di lapangan dilaporkan telah berangsur normal.

Butar Butar 

Type above and press Enter to search.