CIANJUR – Kebakaran hebat melanda ruas Jalan Printis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu (1/11/2025). Insiden ini dipicu oleh truk tangki pengangkut BBM yang terguling dan menumpahkan muatannya. Proses pemadaman yang melibatkan 15 unit mobil pemadam kebakaran akhirnya berhasil mengatasi kobaran api.
Kasi Damkar dan Penyelamatan Dinas Damkar Kabupaten Cianjur, Budiyanto, mengonfirmasi bahwa jajarannya berhasil menangani enam titik kebakaran yang muncul akibat insiden tersebut.
"Sedikitnya ada enam titik kebakaran dalam peristiwa ini, dan semuanya berhasil kami tangani. Selanjutnya, petugas masih melakukan upaya pendinginan sebagai antisipasi kembalinya sumber api," ujar Budiyanto.
Budiyanto menjelaskan bahwa truk tangki tersebut mengangkut BBM jenis Pertamax dan Pertalite dengan total 24.000 liter. Muatan itu rencananya akan dikirim ke wilayah Sukabumi.“Seluruh muatan BBM tersebut tumpah usai truk terguling,” jelasnya.
Proses pemadaman sempat menghadapi kendala teknis. Menurut Budiyanto, timnya tidak memiliki cairan pemadam khusus untuk kebakaran bahan bakar.
“Kami tidak memiliki cairan khusus, sehingga harus menunggu kedatangan tim dari Pertamina. Karena yang terbakar adalah BBM jenis Pertamax dan Pertalite,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa dalam insiden ini.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra Mustika, menerangkan kronologi awal kebakaran. Menurutnya, truk tangki yang melaju dari Bandung menuju Sukabumi itu oleng dan terguling di lokasi kejadian, menyebabkan muatannya tumpah ke badan jalan.
“Tiba-tiba ada percikan api dari belakang tangki dan membakar badan truk. Api kemudian menjalar ke pos polisi dan sejumlah kendaraan yang berada tak jauh dari lokasi,” kata Ika.
Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan sumber percikan api dan faktor penyebab kecelakaan truk tangki tersebut. Aktivitas lalu lintas di lokasi sempat terhambat dan kini mulai dialihkan untuk proses normalisasi.
Nang.
