CIANJUR – Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur menerbitkan Surat Peringatan Ketiga (SP3) kepada pedagang Pasar Bomero pada Kamis (6/11/2025). SP3 ini menandai tahap akhir prosedur hukum sebelum eksekusi atau penertiban fisik yang rencananya akan dilaksanakan pada (11/11/2025) mendatang.
Kasat Pol PP dan Damkar Cianjur, Djoko Purnomo, dalam keterangannya di lokasi menyatakan bahwa penerbitan SP3 merupakan tahapan yang telah direncanakan. “Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksanakan tahapan yang sudah kita tentukan. SP3 ini adalah tahapan terakhir sebelum kita melaksanakan tahapan eksekusi,” ujarnya.
Djoko mengungkapkan, Pemerintah Daerah telah menyiapkan sejumlah intervensi kebijakan untuk mempermudah proses relokasi para pedagang. Salah satu bentuk intervensi tersebut adalah dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Ada dukungan dari Baznas di mana para donatur dan dermawan ingin berkontribusi membantu para pedagang yang akan kita pindahkan. Mudah-mudahan ini sedikit membantu,” jelas Djoko.
Ia juga mengakui adanya pro dan kontra terkait rencana penertiban ini. Menurutnya, hal tersebut adalah hal yang wajar. “Tentu sekali lagi, ada pro kontra. Tidak mungkin disebut tinggi kalau tidak ada yang pendek. Namun, kewajiban kita sebagai manusia adalah berikhtiar,” tambahnya.
Djoko menanggapi kekhawatiran sebagian pihak yang menganggap bantuan dari Baznas sebagai bentuk “sogokan” untuk meredam aspirasi. Ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. “Ini murni intervensi kebijakan. Aspirasi tetap bisa disampaikan melalui mekanisme yang benar, seperti melalui perwakilan di DPRD,” tegasnya.
Selain dukungan logistik dari Baznas, Pemerintah Daerah juga menyiapkan dukungan lain, termasuk dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan kemungkinan menggerakkan perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kunjungan ke pasar yang baru.
Menjelang pelaksanaan penertiban pada 11 November mendatang, Djoko menyatakan bahwa pihaknya bersama unsur keamanan seperti Polsek dan Koramil akan terus menganalisis situasi. “Kita akan menganalisis, mendengarkan berbagai hal, dan mengantisipasi yang terburuk,” ucapnya.
Ia menegaskan komitmen untuk meminimalisir gesekan dan potensi konflik. Namun, jika dalam pelaksanaannya ditemui tindakan anarkis, petugas akan bertindak tegas. “Kita hadir untuk memastikan ini berjalan tertib dan lancar. Kalau situasinya mengarah kepada anarkis, tentu kami dan unsur TNI/Polri tidak akan membiarkan,” tegas Djoko.
Hari ini pihaknya mengarahkan sekitar 130 personel gabungan yang terdiri dari 90 anggota Satpol PP, satu regu Damkar, satu regu Polsek yang dipimpin langsung Kapolsek, satu regu dari Koramil, serta perangkat kecamatan, kelurahan, dan RT/RW setempat.
Djoko juga berharap peran media dalam memberitakan proses ini secara seimbang dan faktual. “Kami berharap rekan-rekan media yang hari ini hadir terus menyeimbangkan berita dan bisa memberikan berita sefaktual mungkin,” pungkasnya.
Nang.
