Purwakarta– Bentrokan antara pengemudi ojek online (ojol) dan massa buruh terjadi saat aksi demonstrasi di Purwakarta. Peristiwa ini diduga berawal dari kesalahpahaman antara tim rider buruh yang sedang berdemo dengan salah satu pengemudi ojol, di Jalan Martadinata, tepatnya di depan kantor ojol yang dilalui massa aksi. Senin (22/12/2025).
Cekcok adu mulut sempat terjadi di lokasi tersebut. Ketegangan kemudian meningkat hingga beberapa anggota Brigade Buruh mendatangi kantor ojol. Belum diketahui secara pasti pemicu awal perselisihan tersebut.
Namun, disebutkan bahwa salah satu pengemudi ojol berambut panjang yang diikat diduga menjadi titik awal keributan, sehingga memancing emosi kedua belah pihak dan berujung bentrokan antara Diketahui, aliansi buruh saat itu tengah menuju kantor Bupati Purwakarta untuk melakukan audiensi. Namun di perjalanan, rombongan buruh terhambat oleh salah satu pengemudi ojol, hingga cekcok pun tidak terhindarkan.
Hingga berita ini diturunkan, massa buruh masih melakukan aksi demonstrasi di kawasan Pemda Purwakarta.
Sementara itu, sejumlah pengemudi ojol yang datang secara berkelompok sempat menghadang aksi tersebut. Informasi yang diterima menyebutkan adanya korban dari pihak ojol yang mengalami pemukulan dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Merasa tidak terima, massa ojol kemudian mengerahkan anggotanya ke kantor Pemda Purwakarta. Adu lempar helm antara ojol dan buruh pun sempat terjadi, membuat situasi semakin memanas dan tidak terkendali.
Salah satu tokoh pemuda, Aa Komara, turut turun ke lokasi untuk memantau dan menenangkan situasi antara kedua kubu. Namun hingga saat ini, ketegangan masih berlangsung.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi terkait awal mula bentrokan karena koordinator dari masing-masing pihak belum dapat ditemui di lokasi.
Aparat kepolisian Polres Purwakarta bersama Kodim 0619 Purwakarta tampak kewalahan mengendalikan massa, mengingat kekhawatiran akan bertambahnya korban.
Pengamanan pun diperketat oleh pihak kepolisian bersama TNI guna mencegah eskalasi konflik yang lebih besar.brigade buruh dan ojol di Purwakarta.
Yogi
