Cianjur, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menerima satu unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) berkapasitas besar melalui program hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Penyerahan simbolis dilakukan di halaman Kantor Bupati Cianjur, Senin 29 Desember 2025, dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Cianjur, Ramzi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ramzi mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya Cianjur sebagai salah satu penerima hibah. Proses pengajuan dimulai beberapa bulan lalu saat dirinya bersilaturahmi ke Balai Kota DKI Jakarta.
"Alhamdulillah, kita coba mengajukan satu unit damkar ke Pemprov DKI. Dari 53 kabupaten/kota di Indonesia yang mengajukan, akhirnya Cianjur termasuk yang terpilih mendapatkan satu unit hibah di akhir tahun ini," ujar Ramzi.
Ia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta memang memiliki program peremajaan armada dan menghibahkan unit yang masih layak pakai kepada daerah lain. Pada tahun 2025 ini, DKI menghibahkan total 14 unit damkar. Cianjur berhasil mendapatkan satu unit truk damkar dengan kapasitas tangki air 4.000 liter, satu dari hanya dua daerah di Jawa Barat yang menerima tipe tersebut, selain Kota Bekasi.
"Kita dapat yang 4.000 liter. Kalau kisaran harganya yang baru bisa mencapai Rp 1,4 miliar. Ini unit bekas, tetapi masih sangat layak dan beroperasi dengan baik," tambah Ramzi.
Sementara itu, Kasat Pol PP & Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo, menyambut baik tambahan alat berat ini. Ia menambahkan bahwa dengan jumlah Unit Mobil Kebakaran (UMK) yang ada sebelumnya, yaitu 7 unit, idealnya dibutuhkan 2 unit damkar per UMK.
"Sementara kita ada 12 kendaraan, ditambah ini jadi 13. Tentu masih ada kekurangan, mudah-mudahan bisa dipenuhi lewat kemampuan keuangan daerah atau bantuan lainnya," jelas Djoko.
Menurut rencana, unit damkar hibah ini akan melalui proses perawatan dan penyiapan selama tahun 2026 sebelum siap dioperasikan. Djoko juga menekankan bahwa keberadaan alat ini diharapkan dapat memperkuat antisipasi, meski harapan terbesarnya adalah alat tersebut tidak perlu digunakan.
"Saya pribadi berharap mobil ini tidak akan kepakai. Saya berharap di Cianjur tidak ada kejadian kebakaran. Ini kita hanya antisipasi. Ujung tombaknya tetap di masyarakat; bagaimana kita mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran: hati-hati dengan listrik, instalasi, dan hal lain yang berpotensi menyebabkan kebakaran," pungkasnya.
Dengan bertambahnya satu unit damkar kapasitas besar ini, diharapkan kemampuan penanggulangan darurat kebakaran di Kabupaten Cianjur semakin meningkat, seiring dengan terus digaungkannya upaya pencegahan kepada masyarakat.
Nang
