TASIKMALAYA, – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) bersama tim gabungan pemerintah dan asosiasi melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas (Quality & Quantity/QQ) bahan bakar minyak (BBM) di lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Tasikmalaya, Senin (1/12). Inspeksi mendadak ini merupakan bagian dari persiapan Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk memastikan kelancaran pasokan dan mutu BBM selama puncak mobilitas masyarakat, 1 Desember 2025.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Pertamina Patra Niaga Regional JBB dan melibatkan unsur Polres Kota Tasikmalaya, Metrologi Kota Tasikmalaya, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), serta perwakilan Hiswana Migas.
Tim melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium sederhana di lima lokasi SPBU, yaitu di Jalan Martadinata, Juanda, Rancabango, Cilembang, dan Mangkubumi. Pemeriksaan mencakup kejernihan BBM, uji kandungan air menggunakan pasta air, serta pengukuran densitas atau berat jenis, khususnya untuk BBM jenis Pertalite.
Kepala Petugas Metrologi Kota Tasikmalaya, Suharno, menyatakan seluruh SPBU yang diperiksa menunjukkan hasil yang sesuai standar.
“Hasil pengecekan di semua titik menunjukkan tidak ada kandungan air dalam tangki timbun. Densitas Pertalite juga masih dalam batas spesifikasi yang ditetapkan. Ini adalah langkah untuk memberikan kepastian dan kepercayaan kepada masyarakat bahwa BBM yang mereka beli aman dan berkualitas,” jelas Suharno usai pemeriksaan.
Ia menambahkan, pengawasan terpadu seperti ini sangat penting, terutama jelang libur panjang di mana permintaan BBM meningkat signifikan.
Area Manager Communication & Relations Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menegaskan inspeksi gabungan merupakan bentuk komitmen dan transparansi perusahaan.
“Ini adalah agenda rutin dan bagian dari pengawasan internal kami yang diperkuat dengan kolaborasi pihak berwenang. Tujuannya tunggal: memastikan masyarakat dilayani dengan BBM yang tepat spesifikasi, aman, dan berkualitas,” ujar Satria.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan untuk menyambut Nataru, Pertamina telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. “Kami melakukan pemantauan stok harian, koordinasi intensif dengan agen dan SPBU, serta memastikan armada logistik beroperasi optimal. Call Center 135 juga tetap aktif 24 jam untuk menerima aspirasi dan pengaduan masyarakat,” tambahnya.
Dukungan penuh juga datang dari Hiswana Migas dan manajemen Fuel Terminal Tasikmalaya, yang menyatakan kesiapan seluruh rantai pasok untuk mendukung kelancaran distribusi BBM selama periode liburan.
Dengan hasil pemeriksaan yang positif ini, masyarakat diharapkan dapat berkendara dengan tenang dan tidak perlu melakukan pembelian BBM berlebihan (panik buying) yang justru dapat mengganggu stok ketersediaan.
Nang
