Depok. Panambur.com. - Pradi Supriatna S.Kom. M. M.S.I, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dapil Depok - Bekasi. Menggelar dialog bersama Keluarga Besar anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, yang di Ketua Rusdy Nurdiansyah, di rumah kediamannya, jalan KH. M. Usman no.8 RT 03/04, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Jum'at (5/12/2025). Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Tahun Anggaran 2025.
Dalam dialognya Pradi ingin mendapatkan informasi Proporsional tentang Jawa Barat, kegiatan fisik, sosial, insfratruktur, media-media , pelayanan publik, sekolah tingkat SMA, rumah sakit, kegiatan lain termasuk peningkatan SDM dan karena wilayah Depok dekat dengan ibukota , kerjasamanya dalam rangka menyiapkan, prospek tata kota untuk Kota Depok kedepan.se Jabodetabek.
"Provinsi Jawa Barat sekarang sedang konsen pada Infrastruktur dengan peningkatan kualitas jalan jalur provinsi yang insyaallah akan di tuntaskan pada 2026, dan Gubernur Jawa Barat KDM turun langsung meninjau kelokasi sampai mengukur langsung ketebalan dan kualitas aspalnya".
"Gubernur Jawa Barat juga sedang konsen pada normalisasi peresapan air dan aliran sungai sudah dilaksanakan di berbagai kota dan Kabupaten, dan insyaallah dalam waktu dekat beliau akan datangi, Kota Depok dan ini nampaknya salah satu solusi yang kami rasakan pada titik-titik genangan air di Kota Depok akan terselesaikan".
"Peningkatan sarana prasarana sekolah SLTA di tahun 2026 akan ada SMK di daerah Maruyung , program sekolah gratis yang sudah berjalan nanti akan di tanggung oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan tidak ada lagi ada anak usia sekolah yang tidak sekolah apalagi tidak mampu, begitu juga pada pondok pesantren".
" Prasanana Kesehatan, di Kota Depok sudah di bangun RSUD Sawangan, dan RSUD ASA di Tapos, dan selanjutnya akan bekerjasama dalam peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit di Kabupaten dan Kota termasuk kota Depok", paparnya Pradi Supriatna.
Pada kesempatan itu Ketua PWI Kota Depok Rusdy Nurdiansyah mengkritik dan menanyakan pembangunan masjid di Margonda di batalkan, "Kenapa rencana pembangunan Masjid di jalan Margonda di batalkan, padahal itu sangat perlu sekali, karena di Margonda tidak ada Masjid yang bisa di gunakan untuk kaum Muslim yang ingin shalat di pusat keramaian itu". Ungkap Rusdy. (NS).
