Lhokseumawe, – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Lhokseumawe menggelar rapat teknis bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di ruang Opprom Dinas DP3AP2KB, Jumat (22/8/2025).
Rapat ini membahas strategi dan langkah konkret dalam percepatan penurunan angka stunting di Kota Lhokseumawe, yang saat ini berada pada angka 17,4 persen, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya namun tetap menjadi isu prioritas pemerintah daerah.
Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Lhokseumawe, Salahuddin, S.ST, MSM, menyampaikan bahwa koordinasi lintas sektor sangat penting dalam mengoptimalkan program intervensi spesifik dan sensitif. “Upaya percepatan penurunan stunting tidak bisa dilakukan sendiri oleh satu instansi, melainkan perlu keterlibatan semua pihak,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, masing-masing OPD menyampaikan progres kegiatan dan rencana tindak lanjut sesuai peran dan kewenangan masing-masing, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga penyediaan infrastruktur pendukung. Disampaikan oleh Kabid KB KS M.Ridwan
Pemerintah Kota Lhokseumawe menargetkan penurunan prevalensi stunting agar sesuai dengan target nasional, yaitu 14 persen sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2021.
(Red/Zulfan)