CIANJUR, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memperingati Hari Tani Nasional ke-64 dengan semangat membangun pertanian yang maju dan sejahtera. Acara yang mengusung tema “Bhakti Tani Untuk Negeri” ini digelar di dua lokasi, yaitu Sub Terminal Agribisnis Desa Ciherang dan Perkebunan Teh Maleber Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, pada Rabu (24/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri secara meriah oleh seluruh unsur pemerintahan dan masyarakat, di antaranya Bupati Cianjur, Ketua DPRD, Dandim 0608 Cianjur, Kapolres, Kejaksaan, Pimpinan Cabang Bulog Cianjur, Kepala Dinas terkait, Forkopimcam, para Kepala Desa, penyuluh pertanian, kelompok tani, serta elemen masyarakat luas.
Usai menutup rangkaian acara, Bupati Cianjur, dr. Muhamad Wahyu Ferdian, menyampaikan sejumlah poin penting dalam wawancara dengan awak media.
Bupati menyatakan harapannya agar pertanian di Cianjur semakin maju dan membawa kesejahteraan. “Kita mendorong anak-anak muda untuk bangga dan mendukung pertanian di Kabupaten Cianjur,” ujarnya.
Dari sisi luas lahan, ia mengungkapkan adanya peningkatan yang signifikan. “Sekarang untuk lahan padi mencapai 66.000 hektar. Ada peningkatan seluruhnya, bukan hanya padi saja. Sekitar 70% untuk padi dan non-padi,” jelas dr. Wahyu.
Menanggapi keluhan petani, khususnya di wilayah Cianjur Selatan, mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi, Bupati menjelaskan bahwa masalah utamanya adalah kurangnya sosialisasi. “Setelah kita telusuri, ternyata memang kekurangan mengenai sosialisasi. Oleh karena itu, kita dari pemerintah daerah akan mensosialisasikan karena sebetulnya penyerapan pupuk subsidi kita itu masih terbuka peluang yang masih besar,” paparnya.
Ia merincikan bahwa hingga saat ini, penyerapan pupuk subsidi baru mencapai 56%. “Masih ada sekitar 44% lagi dan ini akan kita dorong para petani agar segera menyerap,” tambahnya.
Mengenai kekhawatiran alih fungsi lahan sawah untuk perumahan, Bupati menegaskan komitmen pemerintahannya. “Untuk pemerintahan yang sekarang, tidak ada alih fungsi lahan untuk sawah. Justru kita membuka cetak lahan baru dan lahan-lahan yang terlantar kita alihfungsikan menjadi lahan produktif,” tegasnya.
Di akhir wawancara, Bupati juga mengingatkan para petani untuk lebih selektif. “Para petani itu harus selektif. Pupuk subsidi harus didapatkan dari kios-kios yang memang resmi,” pungkasnya.
Peringatan Hari Tani ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sektor pertanian Cianjur sebagai penopang ketahanan pangan dan penggerak ekonomi kerakyatan.
Nang.