CIANJUR, – Guna menanamkan rasa cinta terhadap warisan budaya Indonesia, DPD Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Cianjur menyelenggarakan Gerakan Nasional RA Membatik (GERNASRATIK). Acara yang mengusung tema "Melalui Gerakan Nasional Membatik Kita Tumbuhkan Generasi Cinta Budaya Indonesia" ini dibuka secara resmi oleh Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, pada Kamis (2/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) serta sejumlah pejabat penting lainnya, menandakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pelestarian budaya.
Menurut Ketua IGRA Kabupaten Cianjur, Aisah, GERNASRATIK merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Kabupaten Cianjur mendapatkan kehormatan untuk mewakili Provinsi Jawa Barat dalam mengikuti live zoom se-Indonesia.
"Alhamdulillah, dalam rangka menumbuhkan rasa cinta anak-anak kepada budaya Indonesia, acara ini dihadiri oleh 500 orang perwakilan dari sekolah. Yang membanggakan, kami di hadiri langsung oleh Bupati, Kepala Kemenag, serta dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga," ujar Aisah.
Aisah menyampaikan harapannya bahwa melalui kegiatan membatik ini, anak-anak tidak hanya sekedar belajar keterampilan, tetapi juga dapat membentuk karakter yang baik.
"Harapannya nanti anak-anak memiliki karakter yang baik, kemudian bisa cinta kepada alam sekitar, cinta kepada budaya Indonesia, dan bisa mengangkat serta melestarikan budaya Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menanamkan kecintaan pada budaya sejak dini.
"Jadi ini kegiatannya sebenarnya bersifat nasional, GERNASRATIK, Gerakan Nasional RA Membatik. Jadi menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia, salah satunya adalah batik," jelas Bupati.
Beliau juga memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada para guru IGRA yang memiliki peran ganda yang tidak mudah.
"Harapannya ke depan IGRA bisa membersamai mendidik anak-anak kita semuanya. Tugas mereka berat, selain mendidik secara keilmuwan, mereka juga mendidik mental dan karakter anak-anak. Mudah-mudahan IGRA terus solid, kompak, dan maju," pungkasnya.
Sebagai bentuk komitmen nyata, Bupati mengumumkan sebuah kebijakan yang akan memberdayakan guru-guru IGRA. "Tahun depan di 2026 akan dianggarkan batik untuk guru-guru, khususnya seluruh anggota IGRA semuanya," janjinya, yang disambut dengan tepuk tangan meriah para peserta.
Dengan diselenggarakannya GERNASRATIK ini, diharapkan benih-benih kecintaan pada budaya Indonesia, khususnya batik, akan tertanam kuat dalam diri generasi penerus bangsa sejak usia dini.
Nang.