Cianjur, – Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Cianjur berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus bobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terjadi di wilayahnya. Kasat Reskrim AKP Nova Bhayangkara menyampaikan bahwa aksi ini terjadi pada Senin, 22 September 2025 dini hari, dan menargetkan lima ATM Bank BNI di Cianjur secara beruntun. (01/10/2025)
1. ATM Bank BNI pada pukul 03.30 WIB
2. ATM BNI Jalan Perintis Kemerdekaan
3. ATM BNI Primkopomart (depan Polres, pukul 04.10 WIB)
4. ATM BNI Supermarket Yogya
5. ATM BNI Ciloto (pukul 06.30 WIB)
"Modusnya, pelaku membuka ‘exit shooter’ ATM menggunakan obeng untuk melihat isi uang di dalam. Jika ada, uang tersebut diambil dengan alat penjepit rakitan, sementara pintu ATM ditutupi dengan sarung untuk menutupi aksinya," jelas Nova dalam konferens pers di halaman Kapolres Cianjur, Rabu (1/10/2025).
Tim Reskrim kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tiga tersangka pada Sabtu, 27 September 2025, di sebuah kontrakan di Tangerang, Banten. Ketiga tersangka yang diamankan adalah DS, DP, dan AS. Dua pelaku lainnya masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Peran masing-masing tersangka jelas. DS sebagai pelaku utama pencucian, DP yang menutupi pintu, dan AS sebagai penyandang dana operasional. Kelompok ini juga diduga beraksi di Purwakarta dan Sukabumi," tambah Nova.
Barang bukti yang digunakan untuk beraksi berhasil diamankan. Para tersangka dijerat dengan Pasal 363 Ayat (2) KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga 9 tahun.
Dari aksinya di lima titik ATM BNI Cianjur, pelaku berhasil mengambil uang sekitar Rp 29.400.000. Kapolres mengimbau perbankan untuk mengevaluasi sistem keamanan ATM, mengingat pengakuan pelaku, ATM BNI dinilai lebih mudah dibobol. Masyarakatakat juga dihimbau untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar.
Nang.