CIANJUR, - Semangat dakwah usia dini ditunjukkan oleh pasangan kembar, Andina dan Andini. Keduanya mewakili Pondok Pesantren Mama Cipoek dari Desa Campakawarna, Kecamatan Campakamulya, Kabupaten Cianjur, dalam Lomba Peserta Pildacil (Penceramah Cilik) memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke-11 tingkat kabupaten.
Keikutsertaan mereka tidak hanya sekadar untuk berlomba, tetapi memiliki tujuan yang lebih mendalam. Nadya Elmaniar, selaku pendamping atau pembina, memaparkan bahwa ajang ini menjadi media untuk memperkaya pengalaman kedua santri kecilnya dalam bidang dakwah.
"Tujuan utama ikut lomba ini adalah untuk memperdalam pengalaman mereka dalam bidang dakwah. Kami tentu berharap, dalam kegiatan Lomba Pildacil yang diselenggarakan di tingkat kabupaten ini, mereka bisa menampilkan yang terbaik dan meraih hasil maksimal," ujar Nadya Sabtu (25/10/2025)
Nadya juga menyampaikan optimisme yang lebih besar. Dengan persiapan yang matang, ia berharap kemenangan di tingkat kabupaten dapat menjadi tiket untuk mengikuti kompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
"Harapannya, tentu saja, jika diberi kelancaran dan kesempatan, mereka bisa ikut serta di kejuaraan lainnya, bahkan hingga tingkat nasional," tambahnya.
Di sisi lain, Andina dan Andini, yang akrab dipanggil dai cilik kembar ini, menyampaikan motivasi mereka dengan bahasa yang lugas dan penuh harap. Bagi mereka, esensi dari berceramah adalah memberikan manfaat dan pencerahan kepada orang yang mendengarkan.
"Kami berdoa, semoga ceramah yang kami sampaikan nanti bisa memberikan pencerahan dan manfaat untuk semua orang yang mendengarkan," ujar Andina dan Andini dengan penuh semangat.
Partisipasi Andina dan Andini dalam Pildacil HSN ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang mengasah bakat, tetapi juga sebagai wadah untuk menebar nilai-nilai islami yang santun dan menyejukkan, mencerminkan semangat Hari Santri Nasional.
Najib
 
