CIANJUR, – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cianjur menetapkan target ambisius penghimpunan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp22.015.000.000 pada tahun 2026. Strategi utama untuk mencapai sasaran ini adalah dengan mengoptimalkan potensi besar zakat pertanian (zakat jiro’ah) di daerah yang dikenal sebagai lumbung pangan tersebut.
Target ini secara resmi dirumuskan dalam Rapat Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2026 yang digelar pada Selasa (11/11/2025). Rapat yang dihadiri oleh seluruh pimpinan BAZNAS, Dewan Syariah, Kepala Bagian, dan Satuan Audit Internal (SAI) ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat tata kelola zakat yang profesional, transparan, dan berdampak nyata.
Para peserta rapat menyepakati bahwa potensi zakat pertanian di Cianjur masih sangat besar dan belum tergarap secara optimal. Sebagai daerah agraris, zakat jiro’ah dinilai akan menjadi kontributor signifikan bagi pencapaian target.
Ketua Dewan Syariah BAZNAS Cianjur, KH. Deni M. Ramdhani, menegaskan komitmennya untuk mendukung gerakan ini dari sisi religius. "Penguatan zakat jiro’ah bukan hanya program ekonomi, tetapi juga upaya membangun kesadaran religius masyarakat petani. Saya akan mendorong MUI di semua level untuk mengedarkan ajakan berzakat jiro’ah melalui UPZ di masjid dan desa," tegas KH. Deni.
Dalam arahannya, Ketua BAZNAS Kabupaten Cianjur, H. Tata, A.Pi., MM, menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan keberlanjutan program, terlebih dalam menyambut masa transisi kepemimpinan tahun depan.
“Saya berharap semua program yang telah disepakati dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Seluruh pekerjaan, baik yang telah maupun belum selesai, harus dapat dilanjutkan dengan baik oleh pimpinan berikutnya,” pesan H. Tata.
Refleksi atas capaian setahun terakhir disampaikan oleh Kepala Satuan Audit Internal (SAI), Dr. Herlan Firmansyah. Ia mengungkapkan, keberhasilan BAZNAS Cianjur meraih penghargaan “Branding Nasional Terbaik” menjadi bukti konkret profesionalitas lembaga.
“Penghargaan ini adalah buah kerja keras seluruh tim. Kepercayaan publik ini harus kita jaga dan tingkatkan melalui komunikasi yang masif, agar lebih banyak lagi masyarakat yang menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS,” ujar Dr. Herlan.
Melalui RKAT 2026 ini, BAZNAS Cianjur menunjukkan keseriusannya dalam membangun strategi penghimpunan dan penyaluran dana zakat yang berkeadilan, produktif, dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi seluruh unsur, lembaga optimistis dapat mencapai target sekaligus meningkatkan kesejahteraan umat melalui program Cianjur Cerdas, Cianjur Sehat, Cianjur Takwa, Cianjur Makmur, dan Cianjur Peduli.
Namun, di balik optimisme tersebut, H. Tata mengingatkan bahwa tantangan masih besar. “Dana ZIS yang terhimpun saat ini baru sekitar 20% dari total potensi yang ada. Jumlah ini belum sebanding dengan banyaknya mustahik yang membutuhkan santunan. Oleh karena itu, optimalisasi penghimpunan, termasuk melalui zakat pertanian, adalah sebuah keharusan,” pungkasnya.
Dengan senantiasa berpedoman pada prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI, BAZNAS Cianjur berkomitmen untuk memperkuat perannya dalam membantu program pemerintah menanggulangi kemiskinan.
Nang.
