CIANJUR, - Warga Ciranjang Diduga Idap Kanker Kulit Ganas Sejak 2019. Terkendala Biaya Pendampingan dan Koordinasi Dokter Spesialis Membutuhkan Uluran Tangan. Kamaludin (61) warga Kampung Sindang Wargi RT 05/RW 02, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jum'at (14/11/2025) kemarin sore.
Jahid sebagai relawan mengatakan, Kamaludin saat ini tengah berjuang melawan dugaan penyakit kanker kulit ganas yang dideritanya sejak tahun 2019 silam.Penyakit ini telah menyebabkan pak Kamaludin tidak dapat bekerja sejak 2019, membuat kondisi ekonomi keluarganya semakin sulit.
"Dengan upaya pengobatan telah ditempuh, mulai dari Rumah Sakit Hafiz Cianjur, hingga Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pada periode 2019 hingga 2020. Namun, hingga kini, belum ada hasil signifikan yang diperoleh," ucapnya.
Menurut penuturan pak Kamaludin, proses tindakan medis di RSHS Bandung sempat terhambat karena penyakitnya memerlukan penanganan yang melibatkan koordinasi tiga dokter spesialis sekaligus. Proses ini menjadi sedikit terhambat karena harus menunggu kesiapan dan koordinasi dari tiga dokter spesialis tersebut.
"Meskipun biaya medis utama ditanggung oleh BPJS, namun biaya pendampingan, transportasi, dan kebutuhan hidup sehari-hari menjadi beban berat. Kamaludin mengaku harus meminjam dana kepada tetangga untuk menutupi kebutuhan biaya pendampingan selama berobat," jelasnya.
Mengingat kondisi ekonominya yang sulit sehingga ia tidak mampu bekerja, ditengah perjuangan yang panjang ini. Pak Kamaludin menyampaikan harapan besar agar ada pihak yang bersedia membantu, baik untuk kelancaran pengobatan maupun biaya hidup.
"Dan juga saya sangat berharap ada para donatur, Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah, serta siapa pun yang tergerak hatinya untuk membantu proses penyembuhan saya," pintanya.
"Baik secara khusus, Kamaludin berharap (KDM) Bapak Dedi Mulyadi, selaku Gubernur Jawa Barat, dapat ikut memberikan perhatian dan bantuan untuk meringankan beban yang ia tanggung dengan penuh derita. (Red)