Cianjur, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur kembali menunjukkan ketangguhan sistem pengamanannya dengan menggagalkan upaya penyelundupan obat terlarang jenis Tramadol, modus operandi baru yang memanfaatkan kunjungan warga binaan, Kamis 18 Desember 2025.
Insiden berawal dari kunjungan tiga orang pria berinisial ML (26), TA (27), dan RY (27) kepada warga binaan Fadli Septiadi sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah kunjungan usai, petugas Lapas yang melakukan prosedur rutin penggeledahan menemukan barang mencurigakan.
"Saat penggeledahan badan terhadap warga binaan Fadli, kami menemukan bungkusan lakban cokelat tersembunyi di area pinggang dalam celana boxer," jelas Yudi Haryadi, Kepala Regu Pengamanan (Karupam) IV yang pertama kali melakukan temuan tersebut.
Temuan itu langsung dilaporkan kepada Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP). Dipimpin oleh Kepala KPLP, tim segera mengamankan barang bukti dan melakukan penggalian informasi. Dari pemeriksaan mendalam, terungkap bahwa ketiga pengunjung bertindak atas perintah Fadli Septiadi untuk menyelundupkan barang terlarang.
"Modusnya adalah titik penyerahan berdasarkan lokasi yang telah diatur sebelumnya melalui komunikasi telepon. Barang disembunyikan di pinggang celana pengunjung, lalu dipindahkan saat kunjungan," tambah Yudi.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain:
1. 3 bungkus paket lakban cokelat berisi total 145 butir obat terlarang jenis Tramadol.
2. 1 unit handphone Android Realme C11 2021, yang diduga digunakan untuk mengoordinasi aksi tersebut.
Menindaklanjuti kasus ini, Lapas telah berkoordinasi erat dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Cianjur.
"Kami telah menyerahkan ketiga orang pengunjung beserta seluruh barang bukti kepada penyidik Sat Narkoba Polres Cianjur untuk diproses lebih lanjut secara hukum," tegas pernyataan resmi Lapas.
Kejadian ini menegaskan komitmen Lapas Kelas IIB Cianjur dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dan menjaga integritas sistem keamanan. Upaya penyelundupan dengan berbagai modus akan terus diantisipasi dengan kewaspadaan tinggi dan prosedur pemeriksaan yang ketat.
Nang
